Mengenal Adminer sebagai pengganti phpMyAdmin

Dalam membuat program, apalagi yang membutuhkan database, selalu membutuhkan pengolah Relational Data Base Management System (RDBMS) yang sederhana dan mudah untuk digunakan. Alat yang paling familiar dengan pengguna khususnya di Indonesia adalah phpMyAdmin. phpMyAdmin dibuat berbasis web dan mempunyai fitur yang cukup lengkap. Namun terkadang yang jadi kendala phpMyAdmin adalah saat melakukan instalasi phpMyAdmin itu sendiri. Dari situlah yang mendasari Jakub Vrána pada tahun 2007 sebagai pembuatnya untuk membuat Adminer (sebelumnya bernama phpMinAdmin).

Adminer

Adminer merupakan alat untuk memanajemen basis data, ya sama persis lah sama phpMyAdmin. Adminer bisa digunakan untuk manajemen MySQL dan/atau MariaDB, MS SQL, Oracle PostgreSQL, SQLite hingga Elasticsearch dan MongoDB. Bahkan apabila memakai DBMS yang belum ada, bisa menambahkan driver sendiri.

Fitur Adminer

Fitur yang ada di Adminer yaitu:

  1. Membuat dan Mengedit Database, Table, dan Kolom
  2. BREAD (Browse Read Edit Add Delete) pada Database atau Tabel
  3. Menjalankan SQL Query
  4. Export Data
  5. Import Data
  6. Melihat dan Mengedit User
  7. Melihat variabel-variabel yang ada
  8. dan lain-lain. Selengkapnya bisa dilihat di dokumentasi aslinya

Keunggulan Adminer

  1. Instalasi yang mudah
  2. Adminer hanya membutuhkan satu file .php yang bisa dipindah di mana saja
  3. Desain yang sederhana dan minimalis
  4. Performa yang jauh lebih cepat daripada phpMyAdmin
  5. Penggunaan yang tidak ribet membuat learning time singkat

Instalasi Adminer

Selalu lakukan instalasi dari sumber aslinya, untuk melakukan instalasi adminer hanya dibutuhkan file adminer.php saja yang bisa didownload di situs resminya. Setelah itu letakkan di folder public web server, atau bisa juga menggunakan Valet atau PHP Built-In Server. Kemudian akses. Mudah bukan? Lalu, kapan ingin pindah ke Adminer? Untuk kehidupan yang lebih simple.